Dalam bisnis, pelaporan keuangan adalah salah satu dokumen yang sangat penting. Laporan keuangan tidak hanya akan memberikan gambaran dan transparansi perihal finansial perusahaan. Melainkan, juga turut berperan dalam membangun kepercayaan dengan investor dan pihak terkait lainnya.
Pelaporan keuangan yang dicatat secara akurat dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang, menghindari risiko, serta menjalankan operasional bisnis secara lebih baik. Itulah mengapa, laporan keuangan harus dicatat dan dilaporkan dengan rinci dan transparan.
Tujuannya, tentu saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kerugian finansial yang besar. Namun sayangnya, tidak sedikit bisnis yang masih melakukan kesalahan dalam pelaporan keuangan. Kesalahan pelaporan ini bisa disebabkan karena beberapa faktor.
Seperti ketidakjujuran (adanya kecurangan atau manipulasi untuk kepentingan tertentu), human error, dan tidak adanya data pendukung yang akurat. Jadi, pastikan selalu teliti, karena sekecil apapun kesalahan dalam laporan keuangan, akan berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis Anda.Dalam pelaporan keuangan, nyatanya sering kali menemui kesalahan-kesalahan kecil maupun besar yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap finansial suatu bisnis. Berikut adalah beberapa kesalahan yang umum terjadi dalam pelaporan keuangan, di antaranya:
Persediaan barang dalam setiap industri dagang merupakan aset yang sangat penting. Dalam hal ini, perusahaan akan memperhitungkan persediaan barang secara fisik untuk disesuaikan dengan laporan persediaan yang sebelumnya telah dibuat.
Ketika dalam memperhitungkan persediaan barang tidak akurat, besar kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam persediaan di akhir periode. Persediaan barang bisa saja terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Hal inilah yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap neraca yang ada dalam pelaporan keuangan.
Tidak sedikit pelaku bisnis yang menganggap remeh transaksi kecil dan sering kali terabaikan dalam laporan keuangan. Padahal, jika transaksi-transaksi kecil ini diakumulasikan, nilai akumulasinya bisa cukup signifikan dan mempengaruhi profitabilitas.
Tanpa pencatatan yang teliti (termasuk tidak mencatat transaksi kecil) bisnis berpotensi kehilangan data yang jelas perihal pemasukan dan pengeluaran sebenarnya. Hal inilah yang akhirnya akan berpengaruh terhadap pelaporan keuangan secara keseluruhan.
Salah satu kesalahan umum yang paling merugikan dalam pelaporan keuangan adalah mencampur keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Kesalahan ini dapat menyebabkan ketidakjelasan arus kas bisnis dan tidak mampu memberikan transparansi finansial bisnis yang sebenarnya.
Jika dibiarkan, hal ini akan membuat manajemen keuangan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan bisnis dan keuangan pribadi secara tepat. Agar pelaporan keuangan bisnis pun menjadi lebih mudah dan akurat.
Dokumentasi pendukung seperti nota, invoice, kwitansi, dan sejenisnya sangat dibutuhkan untuk memudahkan pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang tidak didukung dengan adanya dokumentasi lengkap, dapat menciptakan risiko kesalahan dalam perhitungan.
Hal ini juga berpengaruh terhadap keabsahan transaksi, yang pada akhirnya membuat laporan keuangan menjadi kurang akurat dan diragukan. Oleh karena itu, simpan bukti-bukti transaksi dengan baik, agar tidak hilang dan menyebabkan kerugian.
Kesalahan umum lainnya yang sering terjadi pada pelaporan keuangan adalah karena tidak menggunakan sistem akuntansi yang tepat. Faktanya, masih banyak pelaku bisnis yang menggunakan dan bergantung pada pencatatan manual maupun spreadsheet.
Padahal, hal tersebut rentan terhadap human error. Penggunaan sistem akuntansi yang kurang memadai memiliki potensi lebih besar terhadap kesalahan data. Sehingga, hal ini juga berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan yang menjadi tidak efisien dan akurat.
Dalam praktiknya, banyak pelaku bisnis yang luput dalam memasukkan seluruh kewajiban dan aset dalam laporan keuangan. Kewajiban seperti hutang, biaya operasional seperti pembayaran air dan listrik, sampai biaya angkut, kerap kali dianggap remeh dan tidak dimasukkan dalam laporan secara teliti.
Padahal, kelalaian yang dianggap sepele ini bisa berdampak besar pada hasil akhir pelaporan keuangan secara keseluruhan. Dengan mencatat semua secara teliti, dapat membantu bisnis dalam mengelola keuangan dengan lebih baik dan meminimalisir risiko ketidakseimbangan finansial.
Kesalahan umum yang kerap dilakukan dalam pelaporan keuangan adalah mengabaikan perhitungan pajak. Sebenarnya, banyak faktor mengapa tidak sedikit bisnis yang mengabaikan perhitungan pajak. Sebut saja seperti merasa terbebani dengan pajak, ketidakpahaman terhadap sistem perpajakan, dan lain sebagainya.
Karena perlu diketahui, pajak adalah komponen penting dalam pelaporan keuangan yang harus diperhitungkan secara tepat. Tujuannya, agar tidak terjadi kerugian finansial yang lebih besar dan agar terhindar dari risiko denda yang besar.
Demikianlah beberapa kesalahan umum yang kerap terjadi dalam pelaporan keuangan, dan salah satunya adalah tidak adanya atau kurangnya dokumen pendukung seperti nota. Padahal, nota sendiri menjadi bukti transaksi yang penting dalam pencatatan keuangan.
Guna menghindari kesalahan dan memastikan seluruh data sesuai bagaimana kenyataannya. Jadi, pastikan dalam bisnis Anda menggunakan nota sebagai pendukung keakuratan laporan keuangan. Agar setiap transaksi tercatat dengan rapi dan transparan, untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda.
Jika Anda membutuhkan nota transaksi berkualitas, Pesannota.com adalah solusinya. Karena kami menyediakan berbagai pilihan nota berkualitas dengan cetakan tajam yang tahan lama dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Ayo, buat pelaporan keuangan yang akurat dengan bantuan nota!26 Nov 2024