Ada beberapa jenis transaksi perusahaan yang wajib diketahui oleh pelaku bisnis maupun staf keuangan, karena setiap transaksi akan berdampak langsung pada laporan keuangan dan kestabilan operasional perusahaan.
Semua jenis transaksi harus dicatat dengan jelas dan akurat. Untuk memastikan pencatatan berjalan rapi dan sah secara hukum, diperlukan bukti transaksi sebagai dokumen pendukung. Bukti transaksi bisa berupa kwitansi, faktur, nota, atau slip transfer.
Secara umum transaksi dapat diartikan sebagai sebuah kesepakatan antara dua pihak, biasanya antara penjual dan pembeli dan melibatkan pertukaran barang, jasa, atau aset keuangan dengan nilai tertentu.
Aktivitas ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk baik secara tunai maupun kredit, dan menjadi dasar utama dalam aktivitas ekonomi. Dalam konteks akuntansi, transaksi memiliki makna yang lebih spesifik.
Transaksi merupakan setiap kegiatan bisnis yang memiliki pengaruh langsung terhadap posisi keuangan suatu perusahaan dan tercermin dalam laporan keuangan. Contohnya seperti pembelian inventaris, pembayaran utang, penerimaan pendapatan, atau investasi modal.
Transaksi perusahaan adalah segala aktivitas atau kegiatan ekonomi yang melibatkan pertukaran nilai dan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi perusahaan yang wajib Anda pahami.
Transaksi tunai merupakan jenis transaksi dimana pembayaran atau penerimaan uang dilakukan secara langsung pada saat kesepakatan terjadi. Artinya, tidak ada penundaan dalam proses pembayaran baik oleh pihak pembeli maupun penjual.
Proses transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan uang tunai secara fisik maupun melalui metode pembayaran elektronik yang bisa langsung menyelesaikan pembayaran seperti kartu debit atau kartu kredit.
Contoh sederhana dari transaksi tunai adalah saat seseorang membeli jaket di sebuah toko dan langsung membayar di kasir. Meskipun menggunakan kartu debit atau kredit, transaksi tersebut tetap dikategorikan sebagai transaksi tunai karena pembayaran dilakukan dan diselesaikan pada waktu yang sama dengan terjadinya transaksi.
Transaksi tunai memiliki keunggulan dalam hal pencatatan dan pelaporan keuangan karena tidak melibatkan utang piutang. Prosesnya cepat, sederhana, dan minim risiko penundaan pembayaran.
Dalam dunia bisnis, jenis transaksi ini umum terjadi pada sektor ritel, makanan dan minuman, serta usaha yang bergerak di bidang jasa langsung seperti salon atau bengkel.
Jenis transaksi perusahaan yang kedua ada transaksi internal. Transaksi internal adalah jenis transaksi yang terjadi di dalam lingkungan perusahaan tanpa melibatkan pihak eksternal atau pihak luar.
Meskipun tidak ada pertukaran nilai dengan pihak ketiga, transaksi ini tetap memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan dan pembukuan perusahaan. Transaksi internal tetap dicatat karena menimbulkan perubahan dalam posisi keuangan perusahaan.
Contoh dari transaksi internal adalah pemindahan barang dari satu divisi ke divisi lainnya, penggunaan perlengkapan kantor oleh karyawan, atau penyusutan aset tetap seperti kendaraan operasional.
Meskipun tidak ada aliran kas atau pembayaran kepada pihak luar, aktivitas ini harus dicatat dalam laporan keuangan karena berpengaruh pada nilai aset atau beban perusahaan. Transaksi internal perlu dicatat untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi operasional internal dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Dalam transaksi kredit, pembayaran atas suatu barang atau jasa tidak dilakukan secara langsung pada saat transaksi berlangsung. Sebaliknya, baik perusahaan maupun pembeli akan menyelesaikan pembayaran setelah melewati jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
Periode waktu inilah yang dikenal dengan istilah jangka waktu kredit. Jangka waktu kredit merupakan durasi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk melakukan pelunasan utang atau tagihan.
Lamanya waktu pembayaran bisa bervariasi, tergantung pada kesepakatan yang telah dibuat. Misalnya 15 hari, 30 hari, atau bahkan lebih lama. Selama periode tersebut, pembeli memiliki kesempatan untuk mengatur arus kas tanpa harus langsung mengeluarkan dana saat transaksi terjadi.
Sistem ini sangat umum diterapkan dalam transaksi bisnis antar perusahaan (B2B) karena memungkinkan pembeli memperoleh barang atau jasa terlebih dahulu sambil menyiapkan pembayaran.
Transaksi eksternal adalah jenis transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan dalam suatu aktivitas ekonomi. Dalam kegiatan ini, setidaknya ada dua pihak yang saling berinteraksi, seperti perusahaan dengan pelanggan, vendor, penyedia layanan, atau bahkan pemerintah.
Transaksi semacam ini lazim terjadi dalam operasional harian perusahaan dan menjadi bagian penting dalam pencatatan keuangan bisnis. Contoh paling umum dari transaksi eksternal adalah pembelian barang dari pemasok dan pembayaran gaji karyawan.
Selain itu ada juga pembayaran tagihan listrik dan air atau transaksi penjualan produk kepada konsumen. Semua kegiatan tersebut mencerminkan adanya pertukaran nilai yang berdampak langsung terhadap posisi keuangan perusahaan.
Baik dari sisi kas, piutang, utang, maupun persediaan. Karena melibatkan pihak eksternal, transaksi tersebut wajib didokumentasikan dengan bukti transaksi yang sah, seperti faktur, kuitansi, nota, atau bukti transfer.
Jenis transaksi akuntansi dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuannya menjadi tiga kategori utama, transaksi bisnis, transaksi non-bisnis, dan transaksi pribadi.
Transaksi bisnis merupakan aktivitas yang berkaitan langsung dengan operasional harian suatu usaha. Contohnya penjualan barang atau jasa, pembelian bahan baku, pembayaran sewa gedung, biaya pemasaran, serta pengeluaran lain yang mendukung kelangsungan bisnis.
Transaksi non bisnis adalah aktivitas yang tidak memiliki tujuan komersial atau keuntungan misalnya pemberian donasi, kegiatan sosial perusahaan (CSR), atau bentuk kontribusi lain yang tidak menghasilkan pendapatan secara langsung.
Transaksi pribadi dilakukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk bisnis maupun kegiatan sosial. Contoh dari transaksi pribadi adalah pembelian hadiah ulang tahun, liburan pribadi, atau konsumsi pribadi lainnya.
Meskipun tidak semua berdampak pada laporan keuangan perusahaan, pemisahan ketiga jenis transaksi ini penting untuk menjaga kejelasan dalam pencatatan akuntansi dan menghindari pencampuran antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi.
Untuk membantu proses pencatatan transaksi, Anda bisa pesan nota di tempat kami. Kami menyediakan nota dengan desain profesional, proses mudah, dan hasil cetak berkualitas yang cocok untuk semua jenis usaha. Pesan sekarang dan tingkatkan citra bisnis Anda dengan bukti transaksi yang berkualitas!
23 Apr 2025